setelah kejadian yang mengejutkan warga SMP Labschool Jakarta yaitu musibah kebakaran, telah diberlakukannya sistem moving class dimana kita tidak lagi diam di kelas kita asal, tetapi kita harus mencari kelas yang sesuai dengan pelajaran yang akan dilaksanakan. motif moving class pada saat pasca musibah tersebuat adalah agar siswa yang kelasnya blm diperbarui bisa mendapatkan kelas yang layak (kelas yang tidak menjadi korban atau kelas pengganti) menurut saya alasan itu cukup dapat diterima. waktu berlalu, seluruh kelas SMP Labschool Jakarta pun sudah diperbarui semua dan sudah dalam kondisi baik kembali, namun sistem moving class tetap terjadi, timbul kontroversi dalam hal ini.
saya pribadi sangat tidak menyetujui sistem moving class dijalankan kembali, hal ini dikarnakan :
1. sudah baiknya kondisi seluruh kelas
2. banyak waktu yang tersita karena harus menunggu anak kelas lain yang keluar
3. lorong dan jalanpun padat sekali sehingga harus berdesak2an
4. waktu mencatat juga semakin sempit, karena sudah ada siswa yang ingin memakai kelas tsb
5. waktu ujian juga sedikit
6. moving class menyebabkan 1 guru harus menunggu 40 anak, sebelum moving class 40 anak hanya menunggu 1 guru, sangat tidak efektif.
7. semakin tidak ada tanggungjawab siswa pemakai kelas terhadap meja kursi dan peralatan maupun fasilitas karena bukan kelas sendiri.
8. tingginya resiko kehilangan barang dan kerusakan barang
9. siswa harus membawa tas yang berat dan peralatan yang banyak ketika moving, hal ini merepotkan siswa.
melihat alasan diatas yang dirasa merugikan banyak pihak khususnya siswa, saya berharap sistem moving class dihentikan karena akan mengganggu sistem belajar mengajar apalagi siswa kelas IX, karena waktu mencatat sempit sehingga siswa kelas IX arus buru2 dan menyebabkan catatan tidak lengkap. juga waktu belajarpun terkuras karena hal no 2. mohon maaf jika ada kesalahan2. terimakasih.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar